PortalTerbaru, Situbondo, Jawa Timur– Sejumlah lansia di Dusun Dheje Gudang, Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, mengeluhkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Program Keluarga Harapan (PKH) mereka diduga dikuasai oleh orang lain. Akibatnya, mereka mengaku tidak menerima pencairan dana bantuan sosial tersebut.
PKH merupakan program bantuan sosial yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk membantu keluarga miskin. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Menurut keterangan beberapa lansia, kartu ATM PKH mereka diminta oleh seorang oknum yang diduga merupakan pendamping PKH berinisial IT. Padahal, sesuai ketentuan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wajib menyimpan dan menggunakan kartu ATM PKH mereka sendiri sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
“Kami bingung, kartu ATM kami diminta, dan sekarang kami tidak menerima pencairan dana PKH,” ujar salah seorang lansia yang enggan disebutkan namanya.
Para lansia tersebut kemudian mendatangi rumah salah seorang warga untuk menceritakan kronologi kejadian tersebut. Mereka menduga telah terjadi penyelewengan pencairan dana PKH pada bulan puasa 2025 yang dilakukan oleh oknum pendamping PKH tersebut.
Menanggapi keluhan tersebut, beberapa warga dan tokoh masyarakat setempat mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan ini. Mereka berharap agar dana PKH dapat disalurkan secara transparan dan tepat sasaran kepada para lansia yang membutuhkan.
“Kami berharap pihak berwenang segera turun tangan dan menyelesaikan masalah ini. Dana PKH ini sangat penting bagi para lansia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” kata salah seorang tokoh masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pendamping PKH maupun Dinas Sosial Kabupaten Situbondo terkait dugaan penyalahgunaan ini.
